Gangguan pendengaran bisa membuat kehidupan sehari-hari
cukup menantang. Hal ini dapat mengganggu kemampuan Anda untuk menikmati lagu
favorit Anda, menonton acara televisi favorit Anda, dan mengadakan percakapan.
Orang dengan gangguan pendengaran dapat mencoba dan menghindari pengaturan
sosial karena kesulitan mereka menghadapi pendengaran dan pemahaman orang-orang
di sekitar mereka. Akibatnya, mereka mungkin merasa sendirian dan terisolasi.
Tapi perasaan kesepian dan isolasi ini menjadi diperkuat.
Penelitian yang menemukan gangguan pendengaran dapat meningkatkan risiko
kehilangan ingatan, masalah berpikir, dan demensia.
Studi terbaru berfokus pada orang dewasa yang berisiko
terkena penyakit Alzheimer. Mereka menemukan bahwa individu yang didiagnosis
dengan masalah pendengaran berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif
selama empat tahun.
Para peneliti menjelaskan bahwa gangguan kognitif ini sama
sekali tidak ringan. Profesor penyakit terkait usia, Clive Ballard, mengatakan,
"Mereka berada di lima persen kinerja kognitif terendah dan sekitar 50
persen orang tersebut akan mengalami demensia."
Gangguan pendengaran meningkatkan risiko demensia
Peneliti Amerika melihat kemampuan kognitif dari 783
individu yang secara kognitif sehat. Lebih dari dua pertiga dari mereka
memiliki satu orang tua yang didiagnosis menderita penyakit Alzheimer.
Para peserta menjalani tes kognitif selama empat tahun. Tes
tersebut menguji kemampuan berpikir, ingatan, dan mental para peserta. Para
periset menemukan bahwa peserta yang mengalami gangguan pendengaran pada awal
penelitian dua kali lebih mungkin mengalami gangguan kognitif setelah empat
tahun dibandingkan dengan peserta yang tidak memiliki masalah pendengaran.
Taylor Fields memimpin penelitian tersebut dan menyarankan
agar gangguan pendengaran bisa menjadi tanda awal kepikunan masa depan. Dokter
harus mempertimbangkan kehilangan pendengaran sebagai tanda awal untuk mulai
memantau kognisi pasien.
Ini bukan studi pertama yang menghubungkan kemampuan
pendengaran dengan kognisi. Penelitian lain menemukan bahwa gangguan
pendengaran yang lebih parah dikaitkan dengan timbulnya demensia.
Yang masih belum jelas adalah mekanisme pastinya yang
berkontribusi terhadap demensia pada gangguan pendengaran. Apakah gangguan
pendengaran memicu demensia atau apakah demensia menyebabkan gangguan
pendengaran? Tidak jelas apakah mengobati gangguan pendengaran atau tidak dapat
mencegah atau menunda perkembangan demensia.
Studi lain telah menemukan perubahan dalam kefasihan wicara
akibat masalah berpikir dan memori. Mengonsumsi makanan sehat dapat menunda
kepikunan atau mengurangi risiko kerusakan kognitif, dan kebiasaan gaya hidup
yang buruk seperti merokok dapat memicu gangguan kognitif juga.
Solusi Untuk Anda Dari Kami
Jelly Gamat Gold-G merupakan suplemen makanan kesehatan
berbentuk jelly yang terbuat dari ekstrak teripang (yang dalam bahasa Malaysia
disebut Gamat). Sangat baik untuk kesehatan tubuh Anda, serta terbukti
berkhasiat untuk mengobati ataupun mencegah berbagai macam penyakit.
Merek Gold-G sendiri merupakan pelopor yang pertama kali
memproduksi produk kesehatan Jelly Gamat atau sari teripang yang telah
dikonsumsi dan memberikan manfaat untuk banyak orang.
Manfaat Jelly Gamat Gold-G
- Menjaga kesehatan tubuh.
- Mempercepat proses penyembuhan dari sakit.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Mencegah munculnya berbagai macam penyakit.
- Memperlancar peredaran darah.
- Mempercepat proses penyembuhan luka.
- Membantu proses perawatan bagi penderita Anemia, Asam Urat, Anemia, Batu Ginjal, Darah Rendah, Darah Tinggi, Diabetes, Hepatitis, Kanker, Kolesterol, Nyeri Sendi, Stroke, Tumor, dll.
- Membantu proses penyembuhan Alergi, Jerawat, Kista, Maag, Migrain, Pendarahan, Perut Kembung, Radang, Sesak Napas, Sinus, Tipus, dll.
*Disclaimer: Hasil yang diperoleh setiap individu bisa
berbeda karena berbagai faktor.
Baca Juga : Cara Mengobati Telinga Bernanah